MATA INI BERKACA-KACA SAAT MENULISNYA
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Saya awali lembaran catatan ini
dengan untaian salam dari syurga Asslamualaikum
Warahmatullahi wabarakaatuh
MATA INI BERKACA-KACA SAAT MENULISNYA
Karpet malam sudah lama tergelar
diatas langit. Dedauan yang setia pada rantingnya mulai melunak dan basah
dikecup embun. Deretan batu dipinggiran jalan mulai dingin sedikit basah. Aroma
bulan menyebar keseluruh tanah bumi.
Tidak bisa dipungkiri, aku
mengingatmu, ibu,,
Ditengah malam ini disaat semua orang sedang menunggangi
mimpinya, aku hanya menangis menggenggam selimut rindu hadirmu.
Aku masih ingat begaimana
indahnya senyum melengkung dibibirmu, bagaimana halusnya belaian tangan yang
mengusap rambutku.
Tak bisa dipungkiri, aku
mengingatmu ibu,,
dalam khusyu’ doaku, selalu kueja
namamu didalam catatan pintaku pada Allah, agar kasih dan sayangmu selalu
mengawali langkahku.
Aku masih ingat bagaimana
lembutnya suaramu membangunkanku ketika terlambat bangun,
Bagaimana anggunnya menyambut
tanganku ketika aku pamit kesekolah,
Aku masih ingat simpul-simpul
nasihatmu yang kusimpan dibilik hati ini
Ibu, aku masih ingat bagimana
ucapan lisanmu saat menegurku ketika berbuat salah,
Aku ingat semuanya ibu,
Terimakasih atas segalanya yang
kau berikan padaku.
Menuju tengah malam 21-07-2013
Komentar
Posting Komentar