THAILAND EPS 6: KEMBALI KEBANGKOK

 Thailand Eps 6: Kembali ke Bangkok



Ternyata saya unggah Tulisan episode lima sudah lama sekali, yaitu dibulan Januari. Sekarang sudah Desember. Oke lanjut ke episode 6.

Hari ini masih pagi, ada cahaya matahari yang masuk dari kisi-kisi jendela kecil kamar kami. Diselingi suara gemericik air. Didepan kamar memang ada semacam kincir air buatan. Fungsinya untuk estetika saja.

Masih ada rasa pegal di kaki kami. Pegal ini berasal dari ribuan langkah yang kami jejakkan setiap hari berkeliling tanpa henti. Apalagi berenang di Tawaan Beach. Lumayan menguras tenaga yang capeknya baru terasa sekarang.

Kami bersiap. Kemas-kemas barang, lalu sarapan di penginapan ini. Sarapannya terhitung sederhana karena memang penginapan ini hanya sebagai tempat singgah saja. Pengunjung pulau ini menghabiskan kehidupan mereka di pantai untuk bersantai, berenang, snorkeling atau ke club di kawasan pulau.

Motor dikembalikan setelah janjian dengan pemilik penyewaan di dermaga. Di ujung jembatan pelabuhan sudah terlihat kapal yang bersandar sedang muat penumpang, kami bergegas jalan kesana.

Seperti biasa, kapal ini penuh dengan wisatawan. Cuaca sangat terik, langit biru sebiru-birunya. Awan hanya sedikit yang bertumpuk. Itupun tidak berkumpul. Benar-benar tidak bisa diajak kompromi.

Kapal yang kami tumpangi berlayar membelah selat Pattaya. Buih deburan ombak sesekali mengenai lengan saya karena memang saya duduk di lantai dasar dan itupun di pinggir


Sesampainya di Pelabuhan Pattaya kami berjalan kaki menuju Gedung terminal untuk pesan Grab.

Kami menuju Amir Halal Food. Perjalanan sekitar 15 menitan saja. Rumah makan ini berada di kawasan Muslim. Disini ada madrasah Islam, Hotel Islam, berjejer rumah makan halal, Masjid Jami, pemukiman Masyarakat Islam hingga kawasan perkuburan.  

Disini makanan yang kami pesan beragam tapi tetap sebagai kunci: Tomyam! Ya, Pesanan kami ada Tomyam Seafood, Daging Sapi Lada Hitam, Capcay, Seabass Saos Tomat, dan Telur dadar Udang. Belakangan saya baru mengetahui kalau sebass itu adalah ikan kakap.

Kami makan dengan lahap. Mengisi tenaga. Rumah makan ini penuh dengan tamu tamu dari Timur tengah dan juga Malaysia. Terlintas di telinga suara-suara obrolan mereka.


Seusai makan saya menuju masjid Jami di komplek tersebut, Namanya Masjid Toatillah



Ini bukan masjid baru, tapi makmur. Teman teman bisa melihat sejarah masjid ini di Google. Setelah sholat, saya mengedarkan pandangan ke seisi ruangan utama masjid. Didalamnya ada rak-rak kayu dengan susunan Al-Quran di dalamnya.


Al-Quran Terjemah Bahasa Thailand ini menarik perhatian saya. 


Sadar perjalan menuju Bangkok masih panjang. Kami melanjutkan langkah menuju terminal Pattaya.Ternyata tiket bis yang ingin kami beli sudah sold out, akhirnya kami harus menunggu sekitar 2 jam untuk jadwal bis berikutnya. Kami membeli tiket tersebut dan duduk kursi tunggu.

Seperti ini penampakan bus yang saya naiki. Apa yang kami lakukan selama 2 jam ini? Saya ke minimarket, beli cemilan, lalu ada outlet es krim di terminal ini, tentu saja tidak saya lewatkan. Selama di Thailand jika beli eskrim pasti saya pilih dengan rasa kelapa. Rasanya segar sekali.





Akhirnya bus yang kami nanti tiba, dengan tertib para penumpang berjejer memberikan karcis kepada petugas di depan pintu. Tidak lama kemudian bis kami membelah kota Pattaya, masuk ke jalan tol. Perjalanan sekitar 3 jam. Kami terlelap di ayun perjalanan dan hembusan angin dari AC.

sekitar 30 menit sebelum sampai Terminal Erawan di Bangkok, saya sudah bangun. Lampu berkalp-kelip diseisi jalan, suasana padat merayap. Klakson sesekali bersahutan meningkahi jalanan yang padat ini.

Dengan teratur kami menuruni bis, lalu memesan kendaraan menuju MBK. Yana Restaurant jadi pilihan kami. Outlet makan di Bangkok Mall. Apa yang saya pesan? Tentu saja Tomyam!. Saya ada semacam janji kecil dalam diri selama di Thailand ini setiap makan pasti pesan Tomyam, satu sisi supaya bisa menikmati sepuas-puasnya makanan otentik ini dan juga sambi
l membandingkan mana tomyum yang paling enak.





Setelah makan kami berjalan jalan membelah MBK ini. Kami singgah dioutlet camilan dan Souvenir Jepang. Keluar dari Mall sudah ada saja tas belanjaan yang bertengger di tangan. 

Bersambung...








Komentar

Postingan Populer